Ada
seorang gadis cilik yag bertanggungjawab untuk memelihara ayam. Si gadis itu
begitu rajin seringkali mengengok sangkar-sangkar untuk melihat jika anak-anak
ayam yang baru telah menetas.
Pada satu hari ia melihat
banyak anak ayam yang baru menetas berbulu halus kuning berkumpul di bawah
naungan sayap induk mereka, tetapi ada dua butir telur yang belum menetas
sepenuhnya. Ia dapat menyaksikan tubuh-tubuh kecil itu berdenyut dan berjuang
untuk bebas melalui lubang-lubang kecil cangkangnya yang telah dipatuk.
Mengikuti kata hatinya, ia memutuskan untuk menolong. Ia mengambil salah satu
dari telur-telur itu menariknya dengan lembut dan mengupas cangkangnya untuk
membebaskan anak ayam itu. Ketika ia menyelesaikan pekerjaannya, anak ayam itu
bernafas terengah-engah, berjuang dan akhirnya berhenti bernafas. Merasakan
sesuatu yang mengerikan itu gadis tadi berlari kepada ibunya.
Ibu yang sudah mengerti
apa yang terjadi kemudian dengan penuh kasih menjelaskan kepada anaknya bahwa
masing-masing anak ayam itu harus berjuang membebaskan dirinya. Melalui
perjuangannya sendiri, maka ia menjadi cukup kuat untuk hidup di luar
cangkangnya.
Hikmah :
Ada beberapa hal dalam kehidupan ini yang tidak
dapat dilakukan orang lain untuk diri kita sendiri, hal-hal itu harus kita
lakukan sendiri dengan perjuangan kita. Dengan berjuang dan berjuang, merasakan
sendiri bagaimana usaha untuk mencapai sesuatu, maka seseorang akan menjadi
lebih kuat dan siap untuk kehidupan selanjutnya. Demikian juga dengan perjuangan
mencapai suatu kehidupan kekal, perjuangan mencapai persatuan dengan Tuhan. Ada
saatnya kita harus berjuang sendiri dan pada akhirnya kita akan merasa semakin
kuat dan maju dalam perjalanan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar